Tempat Wisata Gereja Graha Maria Annai Velangkanni
Gereja Graha Maria Annai Velangkanni – Jika anda melihat bangunan Gereja Graha Maria Annai Velangkanni, pasti yang terbayang di pikiran anda ini adalah bangunan umat hindu atau tempat beribadah umat hindu. jika anda berpkir begitu anda salah, karena bangunan ini merupakan gereja katolik yang megah dan indah.
Lokasi Gereja Graha Maria Annai Velangkanni berada di jalan sakura III No.7-10, Tanjung Selamat Medan. Pendiri dan inisiator Gereja Graha Maria Annai Velangkanni adalah seorang pastor yang bernama James Bharataputra S.J.
Graha Maria Annai Velangkani ini terbuka untuk umum, pada september 2001 pembagunan gereja Gereja Graha Maria Annai Velangkanni ini mulai dilakukan selama empat tahun dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 4 miliar.
Dana untuk pembagunan Gereja Graha Maria Annai Velangkanni datang dari penganut katolik dan pemuja bunda maria maupun non katolik sebesar 60 persen dana berasal dari Indonesia, 30 persen dana berasal dari Singapura dan selebihnya dari Malaysia, India dan Dubai.
Sejak di resmikan pembukaannya pada 1 oktober 2005 yang bertepatan dengan hari pembukaan Bulan Rosario, Graha ini telah di kunjungi ribuan pecinta Maria dari dalam dan luar negeri.
Graha Maria ini hadir atas dasar Doa Devosi dan Kontemplasi berdasarkan latihan rohani St Ignatius, pendiri Ordo Serikat Yesus. Doa Devosi kepada Bunda Maria muncul sejak abad ke 17 di sebuah desa pesisir di Velangkanni, Tamil Nadu, India, yang dikenal sebagai Annai Vekangkani yang berarti bunda dari Velangkanni, sama seperti maria dari Lourdes, Maria dan Fatima.
Keunikan Graha Maria terletak pada keaslian arsitektur Indo Mogul, di setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir yang mempunyai makan dari kitab suci. bangunan Graha Maria berbentuk menara candi yang terdiri dari 2 lantai.
Lantai dasar dijadikan aula, lantai pertama merupakan tempat beribadah dan balkon yang mempunyai 14 jendela bermakna menceritakan Jalan Salib. Di lantai dua terdapat patung Bunda Maria dan putranya setinggi 2 meter yang di bawa langsung dari India.
Terdapat 20 jendela yang menceritakan peristiwa dalam hidup yesus, dilengkapi dengan tujuh tingkat menara dengan tiga kubah yang melambangkan surga tempat Allah Tri Tunggal bertahta.
Pintu gerbang masuk dihiasai miniatur rumah adat Batak Toba dan Karo menandakan tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa dan kepercayaan. Tempat parkir disini juga cukup luas dengan total luas areal graha 8.000 meter persegi.