Ada 5 Keistimewaan Kampung Keling di Sumatera Utara Yang Mesti Anda Tahu
Ada 5 Keistimewaan Kampung Keling – Kampung ini merupakan lokasi tinggal buat masyarakat keturunan India, dimana masyarakat keturunan India pun turut mewarnai sejarah perjalanan Kota Medan.
Apabila anda datang ke Medan kagak ada salahnya jika anda mampir ke Kampung Keling ini. Lantaran kampung ini menganjurkan sejumlah keistimewaan. Apa sajakah keistimewaan dari Kampung Keling ini, mari kita lihat ulasannya ini.
1. Mayoritas Warga Keturunan Etnis India
Kampung Keling adalah nama lain dari Kampung Madras di Medan. Kampung ini adalah lokasi tinggal buat masyarakat keturunan India yang berada di Medan. Itu dengan sebutan keling, lantaran ras keturunan India yang berada disini biasanya berkulit keling atau gelap. Di Medan sendiri, lumayan banyak masyarakat keturunan India yang tinggal di kampung ini.
Berdasarkan sejarah, masyarakat India berkunjung ke Medan di awal abad ke-19. Kebanyakan mereka berusul dari etnis Tamil dan bekerja selaku buruh di perkebunan tembakau, pekerja bangunan, pembuatan jalan raya, penjaga malam, dan sebagainya. Alhasil kekunjungan mereka berlanjut sampai tumbuh hunian bersama, seperti Kampung Keling.
2. Bangunan Bersejarah Yang Masih Berdiri
Kampung Keling banyak mengusulkan konstruksi kuno peninggalan kolonial Belanda yang masih kuat berpijak. Selain itu, apabila anda datang kesana, anda bakal menemukan sejumlah konstruksi dengan desain khas India.
Salah satu konstruksi yang amat populer ialah kuil Shri Mariamman dan Subramaniem yang merupakan kuil terbesar buat beribadat umat Hindu. Selain itu pun ada Vihara Gunung Timur, klenteng terbesar lokasi ibadah umat Budha. Kagak cuma kuil dan klenteng, lokasi ibadah umat Islam pun ada di Kampung Keling ini yaitu Ghaudiyah Mosque. Bentuk bagian dalam dan bagian luar khas India.
3. Keragaman Ras Yang Tetap Rukun
Di Kampung Keling ini kita bisa lihat kerukunan masyarakat Kota Medan yang berasal dari ras Melayu, Cina, Arab, Batak, Tamil, Jawa dan lain sebagainya bercampur menjadi satu dalam dinamika perkembangan sebuah kota besar di Pulau Sumatera. Mereka bermukim bersama hidup secara bersamaan, berkomunikasi sosial dan budaya dari masa ke masa.
Tidak cuma di kekayaan, kenangan dan memori kenangan budaya India, tetapi pun sebenarnya lokasi wisata ini memberikan kita sebuah pengetahuan mengenai keanekaragaman sebagai bangsa Indonesia dan masyarakat dunia yang kaya bakal ragam warna-warni adat dan budaya.
4. Perayaan Keagamaan
Kira-kira bulan Oktober sampai November, sering memperingati Hari Raya Besar Umat Hindu. Upacara itu bernama Deepavali. Deepavali pun umumnya di sebut Diwali yang dirayakan pada bulan Aswajuya kalender Caka Hindu. Perayaan ini menyimbolkan kemenangan kebaikan atas keburukan.
Lampu-lampu dinyalakan sebagai tanda festival serta harapan umat manusia. Festival ini terpusat di lampu dan cahaya, terutama di lampu dhiya, yang merupakan lampu budaya khas India.
5. Kuliner Khas Kampung Keling
Dengan keanekaragam ras dan persatuan adat yang terjadi di Kampung Keling ini, mempengaruhi juga segi kuliner di kawasan ini. Serta bumbu rempah khas India banyak jenis makanan dan minuman yang terbuat seperti nasi briyani India, mie Aceh, roti cane, chinese food, kerang rebus, mie sop, nasi gurih lontong malam dan lainnya.
Tapi yang kuliner yang merupakan andalan kawasan ini yakni martabak telur ala India dan mie Keling alias mie rebus ala Medan. Kedua makanan ini rasanya susah anda jumpai di lokasi lain.
Demikian ulasan kami tentang Kampung Keling semoga bermanfaat bagi pecinta Seputar Medan, terima kasih.
Baca Juga : Berita Harian Bola