
Kota medan Siap Jadi The Kitchen of Asia!
setelah Jakarta dan Surabaya, Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia. Tidak heran ibu kota Provinsi Sumatra Utara ini merupakan pusat ekonomi dan komersial di pulau besar di barat Indonesia tersebut.
di sisi lain, Kota Medan menyimpan berbagai fakta menarik. Berikut adalah enam di antaranya :
1. Surganya durian
buah ini bisa ditemukan dengan mudah di penjuru kota medan . Durian yang dijual di Medan umumnya berasal dari Sidikalang, Bahorok, Simalungun, Pematang Siantar, dan Sibolga.
“Durian Medan” terkenal dengan rasanya yang lezat dan ukurannya yang besar membuat sebagian orang pasti menyukainya. Salah satu kedai ternamanya adalah Durian Ucok yang pernah didatangi oleh Presiden Joko Widodo.
2. Tidak Hanya menggunakan bahasa batak
kota medan memiliki terdiri dari bahasa campuran yang di karena beragamnya penduduk di sana. Penduduk Medan biasanya berakar dari suku maupun wilayah lain, seperti Jawa, Melayu, Karo, Nias, Minang, Tionghoa, dan India Tamil.
Kosakata yang digunakan di sana cukup unik. Sebut saja kata “kereta” yang maksudnya untuk “motor,” dan kata “motor” untuk “mobil.” Warga Medan juga cenderung mengucapkan huruf e dengan nada yang lebih tinggi.
3. Bika ambon

Banyak yang meminati kuliner yang satu ini khususnya warga medan Meski ada kata “Ambon,” kuliner tersebut bukan berasal dari ambon melainkan berasal dari kota medan Ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa nama Ambon berasal dari seorang penjual kue bika pertama di Jalan Ambon. Saking populer, orang-orang menyebutnya bika ambon.
Bika ambon adalah kue basah berongga yang biasanya berwarna kuning. Proses pembuatan kue beraroma khas itu ternyata bisa memakan waktu hingga 12 jam.
4. Daya Tarik Istana Maimun

Salah satu ikon Kota Medan yang sangat terkenal adalah Istana Maimun. Bangunan ini merupakan istana Kesultanan Deli yang telah dirancang tentara Belanda, Kapten Theodoor van Erp.
Istana Maimun tersebut terdiri dari dua lantai dan memiliki 30 ruangan. Ruangan-ruangan itu memiliki fungsi yang berbeda, termasuk ruang tamu kerajaan dan ruang acara adat.
Daya tarik lain istana ini adalah Meriam Puntung. Konon, itu merupakan jelmaan Mambang Khayali, adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua. Ia berubah jadi meriam untuk mempertahankan istana dari serangan Raja Aceh yang pinangannya ditolak oleh Putri Hijau.
5. tradisi bagi – bagi bubur pedas

Sebagaimana wilayah lain, Kota Medan juga punya ragam tradisi pada waktu-waktu tertentu. Saat Ramadan, misalnya, yang biasanya bagi-bagi bubur pedas di Masjid Raya Medan.
Tradisi membagikan bubur pedas ini sudah telah turun temurun dilakukan pada masyarakat kota medan. Bahkan, kabarnya sudah berlangsung sejak masa kejayaan Kesultanan Melayu Deli. Namun, selama pandemi, tradisi tersebut ditiadakan.
6.Soto kesawan

Masih jadi panggilan menarik untuk para pecinta kuliner asin nan gurih. Rumah makan yang sudah ada sejak tahun 50-an ini siap menghidangkan ragam soto.
Pilihannya mulai dari soto daging sapi, soto ayam, hingga soto jeroan sapi. Warna kuah di Soto Kesawan sedikit lebih pucat, membuatnya tak meninggalkan rasa berat nan pekat di lidah.
Kenikmatannya akan kian hakiki jika disantap bersama sambal. Bahan pelengkap ini terbuat dari cabai rawit yang dihaluskan, kecap, serta bawang goreng yang siap memberi kombinasi rasa yang bikin nagih.
baca juga aritike tentang kampung keling
7. Kitchen of Asia
Lewat branding “The Kitchen of Asia,” Kota Medan siap berbenah diri untuk jadi destinasi wisata kuliner kenamaan. Ini diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang mengatakan bahwa kuliner merupakan jawaban dari semua permasalahan di Kota Medan.
Maret lalu, Bobby menjelaskan bahwa Kesawan akan jadi pusat branding tersebut. Kesawan sendiri merupakan salah satu kawasan kota tua di Medan yang jadi rumah bagi sejumlah cagar budaya dengan arsitektur nan khas. Kota Medan memiliki keragaman etnis dengan berbagai kuliner khas yang terkenal sangat enak.
Keragaman etnis di Kota Medan ini bukan hanya dapat menggambarkan miniatur Indonesia, tetapi juga Asia.
Pasalnya, di kota ini, selain ada banyak kuliner khas etnis di Indonesia, kuliner yang berasal dari negara-negara Asia juga mudah dijumpai.